Skip to main content

Cerpen "Cinta Dimasa Putih Abu-abu"

Happy move on!! \(^_^)/

Kali ini gue mau ngeshare tentang sebuah cerpen (cerita pendek) karya temen gue semasa SMK dulu. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi para pencari inspirasi untuk membuat cerpen.
Monggo dibaca..............

Cinta di Masa Putih Abu-abu
Karya :SitiAtikah


Di bawah pohon yang rindang, di sebuah sekolah SMK TARUNA TERPADU terlihat seorang wanita yang sedang duduk yang bernama Arleta Dewi. Dia sedang menunggu sahabatnya yang bernama Ardian Martadinata, biasanya Arleta memanggil nama Ardian dengan panggilan “jeyek”. Sebaliknya Ardian memanggil dia dengan panggilan “cengeng”. 10 menit berlalu akhirnya si “jeyek” (Ardian) pun datang.
“Kamu lama banget sih?!”, kata Arleta.
“Maaf tadi aku beli sesuatu dulu buat kita”, kata Ardian.
“Emang kamu beli apa?”, Arleta bertanya.
“Aku beli kalung merpati untuk kita berdua”, kata Ardian.
“Tumben kamu beli itu? Emangnya ada apa?” Arleta pun bingung.
“Aku beli kalung ini sebagai pengikat kita berdua, supaya kamu selalu inget terus sama aku”, jelas Ardian.
“Supaya selalu inget kamu?? Emang kamu mau kemana?”, Arleta bertanya-tanya.
“Aku mau pergi, Cengeng”, jawab Ardian.
“Kamu mau pergi kemana?”, Arleta mulai cemas.
“Orang tuaku ditugaskan di luar negeri, otomatis aku harus ikut dengan mereka”, jawab Ardian.
“Terus aku??” Arleta menangis.
“Kau tetap sahabat aku, cengeng. Aku gak akan tinggalin kamu buat selamanya kok, aku janji aku bakal belik ke Indonesia untuk ketemu kamu”, jelas Ardian.
“Kamu janji bakal ke Indonesia untuk ketemu aku?”, tanya Arleta mengharap kepastian.
“Iya, aku janji. Eh ..udah bel masuk tuh, kita masuk yuk??, ajak Ardian.
“Yuk kita masuk”, sahut Arleta.

Sebelumnya mereka sudah mempunyai rencana kalau lulus sekolah nanti mereka akan kuliah bareng, tapi apa daya Ardian akan meninggalkan Arleta, jadi impian mereka untuk kuliah bareng bakal gagal begitu saja.

Tinggal beberapa bulan lagi pengumuman kelulusan pun akan diumumkan, dan disaat itu juga Ardian dan Arleta akan berpisah. Setelah mereka lulus Ardian memberikan kalung merpati itu untuk Arleta.
            “Jaga kalung pemberian dari ku ya”, pinta Ardian.
            “Iya, aku bakal jaga kalung merpati kamu”, kata Arleta.
Akhirnya mereka pun berpelukan untuk terakhir kalinya.

Setelah beberap tahun kemudian, Ardian pun tak kunjung datang. Tetapi disaat uang tahun Arleta yang ke 20 tahun, Ardian pun akhirnya datang. Namun Arleta terkejut melihat Ardian yang sudah tidak bisa melihat lagi. Ternyata Ardian pernah kecelakaan motor yang sangat dasyat sehingga membuat kedua bola matanya tidak bisa melihat lagi.
            “Hai, happy birthday ya cengeng”, sapa Ardian.
            “Jeyek, aku gak nyangka kamu bisa datang dihari ulang tahun ku”, sambut Arleta.
            “Maaf Arleta aku sudah tidak bisa melihat kecantikan kamu lagi”, jelas Ardian.
            “Ada apa dengan keadaan kamu, jeyek?”, tanya Arleta.
Ardian pun menceritakan semuanya tentang kecelakaan yang telah dialaminya.
            “Cengeng, aku mau jujur, aku mencintai kamu”, Ardian pun mengungkapkan isi hatinya kepada Arleta.
            “Apa kamu serius, Jeyek?”, Arleta bertanya.
            “Aku serius, aku beneran cinta sama kamu”, jelas Ardian.
            “Ummm..aku juga cinta sama kamu Ardian seperti kamu mencintai aku”, jujur Arleta.
            “Tapi apa kamu bisa menerima aku dengan keadaan akyu yang seperti ini?”, tanya Ardian.
            “Aku mencintai kamu tulus sepenuh hati aku”, jelas Arleta.
Setelah 5 bulan mereka pacaran, ternyata ada kabar baik untuk Ardian. Ternyata Ardian mendapatkan donor mata, Ardian pun segera memberi kabar bahagia itu ke Arleta.
            “Cengeng, kalau aku sudah melihat nanti, apakah kamu mau menikah dengan ku?”, tanya Ardian.
            “Aku mau menikah dengan mu, Ardian”, jawab Arleta tanpa basa-basi.

Dengan rasa deg-degkan Ardian pun menjalankan operasi untuk memasang bola mata baru untuknya. Setelah berhasil, Ardian pun bisa melihat dan ingin cepat-cepat bertemu dengan Arleta. Tetapi setelah selesai operasi, Arleta pun tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa memberi kabar untuk Ardian. Ardian pun terus mencari Arleta, setelah beberap minggu kemudian Ardian mendapat kabar bahwa Arleta sudah meninggal karena kecelakaan. Ardian tidak tahu apa penyebabnya, lalu mamah Arleta memberikan surat kepada Ardian yang berisi tulisan yang sengaja ditulis oleh Arleta untuk Ardian.
            “Jeyek, jaga mata pemberian aku ya dengan baik. Aku seneng deh akhirnya kamu sudah bisa melihat lagi indahnya dunia walaupun aku sudah tidak bisa berada di samping kamu lagi. I love you forever, Ardian”, tulisan kecil Arleta pada surat tersebut.
Setelah membaca surat itu Ardian menangis, mengapa Arleta secepat itu meninggalkannya.

Beberapa bulan berlalu, Arleta meninggalkan Ardian disaat ulang tahun Ardian yang ke 21, Ardian mendapatkan bingkisan bunga yang sangat indah untuknya yang ternyata itu pemberian dari Arleta yang sebelumnya ketika ajal belum menjemputnya, Arleta sudah memesan bunga untuk Ardian yang akan dikirim ke rumah Ardian disaat tanggal ulang tahunya.

Itulah ending dari cerita pendek Cinta di Masa Putih Abu-abu..
Semoga cerita tadi dapat membuka imajinasi kalian dalam membuat cerpen. thx..

Comments

Popular posts from this blog

Last Dance - One Ok Rock [35XXXV]

  Photo Credit by www.akibanation.com | Edited by Author Hello Netters... Yosh... Selagi cerpen-cerpen gue belum beres (berhubung lagi males-malesnya), gue mau sedikit share tentang sebuah lagu yang lagi gue suka nih, gaess. Check this out...

Lirik Dreaming Alone - Against The Current (ft. Taka "One Ok Rock")

Setelah menjalani lika liku kehidupan, mengurusi hidup, gebetan, tugas, dan blog baru , akhirnya mampir lagi di blog yang penuh kenangan ini. Oke fix, mungkin ini blog bagusnya buat share lirik-lirik lagu yang lagi gue suka aja kali ya. Untuk lainnya belum terfikirkan apa lagi yang harus gue tulis disini. Yang penting blog ini tetep aktif biar ga di banned Gugel wkwk.