Happy move on!
Gue pernah beberapa kali membaca status temen-temen gue di
jejaring socmed yang berbau-bau
penyesalan. Entah itu karena sesuatu yang bersifat pertemanan, masalah keluarga
maupun percintaan. Emang sih penyesalan itu gak ada yang dateng duluan. Pasti
terlambat. Yang dapat menyadarkan gue tentang rasa sesal yang akan terjadi kelak
adalah pola fikir gue yang berorientasi kepada apa yang terjadi kedepannya.
Harus dipertimbangkan secara mendalam dan mendetail supaya resiko terjadinya
penyesalan yang disebabkan mendapat kegagalan atau musibah bisa dihindari.
Tiba-tiba gue punya inspirasi yang sedikit menyadarkan gue tentang selalu waspada karena penyesalan selalu terlambat. Hal yang akan gue lakukan atau keputusan yang gue ambil nanti tidak menjadi boomerang buat gue nanti. Dan yang ada cuma sesal didada. Gue tuangkan sebuah inspirasi ini melalui cerita singkat yang mungkin sudah ada juga cerita atau kisah yang serupa dengan yang gue ceritakan sekarang. Seperti judul diatas yaitu “Penyesalan selalu datang terlambat” yang digambarkan oleh dua orang pasangan kekasih yang tidak gue kasih nama. Karena ini hanya cerita fiksi belaka.
Ya! Pasti pahamlah lika-liku perjalanan dalam menjalankan
sebuah hubungan pacaran. Apalagi dalam masa-masanya remaja dimana masa ini
bisa disebut masanya haus akan rasa
cinta. Terdapat dua orang pasangan kekasih yang jelas antara cowok dan cewek
pastinya. Mereka sudah menjalankan hubungan selama tiga tahun. Selama itu pula
lika-liku jalan kehidupan bersama kekasih mereka alami. Sang cewek bertipikal
manja, agak kekanak-kanakkan walaupun umurnya sudah menginjak 18 tahun jalan,
dia cenderung egois dan gampang ‘ngambek’ pada cowoknya. Berbeda dengan sang
cowok, dia baik, penyabar, bersikap dewasa padahal umurnya belum genap 18
tahun, dan dia penyayang kepada ceweknya.
Pada suatu hal disuatu tempat, mereka sedang jalan-jalan
disebuah mall besar disebuah kota. Sambil bergandengan mesra mereka
berjalan-jalan sambil melihat-lihat benda yang dijajakan disetiap stand dan toko mall tersebut. Dan
perjalanan mereka terhenti pada sebuah toko cenderamata. Mereka masuk dan
melihat-lihat benda yang ada di toko itu. Lalu perhatian sang cewek terhenti
pada sebuah cincin berlian yang cantik nan mewah. Tentu dia tertarik dan hendak
minta dibelikan oleh sang cowok. Namun melihat penampilan cincin yang begitu
mewahnya dengan berlian yang seperti berlian swarowsky itu pasti sebanding
dengan harganya yang mahal. Sang cowok agak khawatir tidak dapat memenuhi
keinginan kekasihnya. Berhubung dia tidak memiliki uang sebanyak itu dan sontak
mengurungkan niatnya untuk menyenangkan pacarnya. Mendengar hal itu sang cewek
pastinya kecewa, dan ngambek kepada pacarnya. Melihat pacarnya yang berubah
sikapnya sejak tidak jadi dibelikan cincin itu sang cowok merasa tidak enak
hati dan berjanji akan membelikannya lusa.
Keesokan harinya mereka kembali berkomunikasi seperti biasa.
Sang cewek yang sebelumnya ngambek karena tidak jadi dibelikan cincin itu
kembali tersenyum karena akan dibelikan cincin itu besok. Tak henti-hentinya
sang cewek mengingatkan agar cowoknya itu tidak lupa dengan janjinya. Ya tentu
saja dia tak lupa. Bagaimana bisa dia melupakan janjinya kepada pacar
kesayangannya meski janjinya itu tidak mungkin dia wujudkan. Berbagai cara dia
mencoba mencari uang untuk membeli cincin itu. Tapi tetap saja tidak akan bisa
mengingat harganya yang mahal.
Dimalam hari sebelum tidurpun sang cewek dengan girangnya
mengingatkan sang cowok agar tidak lupa membeli cincin itu untuknya. Hal itu
membuat sang cowok tak bisa tidur dan memikirkan dengan cara apa dia membelikan
cincin keinginan pacar kesayangannya itu. Hingga besokpun tiba sang cewek yang
sedang menunggu di rumah dan menanti cowoknya datang membawakan cincin
keinginannya itu dengan gembiran. Namun tak lama ada seseorang mengetuk pintu
rumahnya. Dengan senang sang cewek membukakan pintu dan berharap pacarnya yang
datang. Ternyata benar pacarnya yang datang. Sang cewek sangat girang tapi
tidak lama. Karena melihat keadaan sang cowok yang pucat, pucat sekali. Belum
sempat sang cewek menanyakan apa yang telah terjadi pada pacarnya itu, sang
cowok langsung mendekap tubuhnya dengan erat dan terdengar suara lirih dan
sedih dari mulut sang cowok. Tubuhnya yang dingin itu mendekap tubuh sang cewek
dengan penuh kasih sayang. Dan beberapa penggal kata terucap darinya dan
dibisikannya pada sang cewek. “Maaf ya, aku belum bisa memberikan yang terbaik
untuk kamu. Aku sayang kamu..” kata-kata terdengar sendu ditelinga sang cewek
karena keadaan sang cowok yang pucat dan sedikit lemas. Entah apa yang
terjadi pada cowoknya itu. Namun tiba-tiba
tubuh sang cowok itu lenyap seketika dan membuat sang cewek kaget. Seketika
sang cewek terbangun dari tidurnya. Dan semua itu hanya mimpi. Sang cewek
sedikit lega tapi dia malah kefikiran dengan keadaan cowoknya. Sambil melamun
dia memikirkan dan masih menanti kapan cowoknya itu datang dan membawakan
cincin keinginannya.
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya seketika.
Ternyata ada seseorang yang datang dan mengetuk pintunya. Sang cewek itu senang
dan buru-buru dia membukakan pintu dan berharap cowoknya yang datang. Setelah
membukakan pintu, senyum sang cewekpun lenyap. Hilang seketika. Ternyata
seseorang yang telah mengetuk pintu itu bukan cowoknya. Tapi seorang pengirim
paket dan orang itu memberikan sebuah bingkisan. Sang cewek sempat kecewa.
Namun kekecawaannya kembali hilang dengan mendengar sang pengirim paket bahwa
bingkisan itu berasal dari cowoknya. Dengan buru-buru dia membuka bingkisan itu
dan didapatnya sebuah cincin keinginannya. Tentu dia sangat bahagia karena
janji cowoknya ditepati. Lalu dia mencari handphone-nya
dan berniat untuk menelepon cowoknya untuk mengucapkan terimakasih dan
menanyakan mengapa tidak mengantarkannya sendiri. Namun berkali-kali dia
telepon sang cowok dan berkali-kali juga teleponnya tidak ada yang mengangkat.
Sempat kesal karena tidak diangkat oleh cowoknya namun tak lama handphone-nya berbunyi. Tapi bukan
cowoknya yang menelepon balik, melainkan ibunda sang cowok. Dengan sopannya dia
mengangkat telepon itu dan seketika dia tersentak kaget. Bahkan sedikit shock. Dia tak percaya dengan berita
yang disampaikan oleh ibunda sang cowok bahwa sang cowok meninggal dunia akibat
menjual jantungnya kepada seorang pasien rumah sakit yang sedang membutuhkan
jantung untuk dibelinya, demi mendapatkan uang. Mungkin sang cowok tidak
bercerita kepada keluarganya atas apa yang telah dilakukannya. Tentu saja sang
cowok tidak ingin melihat pacarnya disalah-salahkan oleh keluarganya tentang
kematiannya.
Bak tersambar petir dia mendengarnya dan tak lama dia
menangis, shock, dan menyesali
sikapnya tempo hari kepada cowoknya. Dia telah melakukan kesalahan yang besar
karena memaksakan keinginannya kepada sang cowok yang belum mampu memenuhinya
pada saat itu. Dan kini dia hanya bisa melihat cowoknya terbujur kaku dipeti
mayat. Dan tak henti-hentinya dia meminta maaf kepada jasad cowoknya dan sangat
menyesali perbuatannya. #pfffft....Tamat.
Dari sini ada sebuah makna mendalam tentang arti penyesalan
dan arti memaksakan kehendak sendiri. Bahwa sebelum terjadinya penyesalan
sebaiknya difikirkan terlebih dahulu apa dampak yang terjadi kelak. Dan tidak
baiknya memaksakan kehendak kepada seseorang sekalipun dia mampu. Karena yang
akan timbul adalah sikap keegoisan yang tertanam dihati.
Comments
Post a Comment